Penokohandalam Novel Kata by Rintik Sedu. 1. Binta. Binta Dineschara Pranadipta, dalam novel Kata by Rintik Sedu Ia digambarkan memiliki paras cantik juga menggemaskan. Sayang, Binta sangat menutup diri terhadap orang sekitarnya. Pikiran Binta terjebak dalam trauma masa lalu yang terlalu menyakitkan bagi dirinya. 2. Sebelumkita masuk ke resensi karya nya yang berjudul kata, kita simak dahulu sedikit tentang profil Resensinovel kata tentang senja yang kehilangan langitnya, sinopsis novel kata tentang senja yang kehilangan langitnya, kata tentang senja yang kehilangan langitnya pdf, ringkasan novel kata rintik sedu, isi novel kata, novel kata pdf, quotes novel kata rintik sedu, sinopsis novel kata karya rintik sedu, Satu kata menjadi satu kalimat. Penelitianini bertujuan untuk menemukan unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam novel "Kata" karya Rintik Sedu dengan cara menganalisisnya serta memanfaatkan hasil analisis tersebut menjadi salah satu alternatif bahan ajar peserta didik SMA kelas XII. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mendeskripsikan hasil . REVIEW NOVEL KATARintik SeduNovel KataJudul KATAPenulis Rintik SeduPenerbit GagasmediaTahun terbit 2018Jumlah halaman 389 halamanISBN 978-979-780-932-4Harga P. Jawa Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah TO REVIEWIsiNovel romance ini berhasil menarik perhatianku. Bukan dari segi blurb bagian belakang buku, atau segi cover dan judul buku. Meskipun, aku suka banget dengan cover novel kata yang versi ini. Tapi, dari sosial media si penulis, yang suka membagikan hal-hal menarik. Bagaimana bisa, ada seorang penulis, yang sama para pembaca nya tuh kayak temen bahkan kayak keluarga sih menurutku. Lucu, ngeselin, dan dari situ aku yakin, karya yang ia buat tak pernah main-main. Makanya, aku memberanikan baca novel ini. Fyi, aku sedang mengurangi buku genre romance sebenarnya, tapi entah kenapa kalau yang nulis, Ntsana, gapapa baca aja. Aku kuatNovel ini mengisahkan seorang perempuan, Binta namanya. Mahasiswa Fakultas Komunikasi. Bertemu dengan seorang mahasiswa Fakultas Arsitektur, Nugraha namanya. Cahyo, satu-satunya teman Binta di kampus, yang mempertemukan mereka berdua. Ketertarikan Nugraha kepada Binta. Membuat mereka akhirnya dekat. Hanya Nugraha yang menginginkan kedekatan itu, tidak dengan Binta."Nggak. Gue nggak akan nyerah. Karena buat gue, kalau cewek cuek berhasil jatuh cinta, maka dia nggak akan pernah main-main." Hal. 122Why? Binta yang masih takut akan sesuatu hal. Masih ragu dengan seseorang yang ia cintai, entah di mana sekarang ia berada, Biru, ya Biru lah sosok itu. Lantas, bagaimana perjuangan Nugraha merebut hati Binta? Apakah Binta jatuh kepelukan Nugraha, si manusia baik, tulus, dan sabar itu? atau malah kepelukan Biru, si puitis, pengertian, yang selalu bersama Binta sejak kecil?Aku gak maksa kamu buat baca bukunya sekarang. Nanti juga gak apa-apa. Nunggu filmnya tayang juga gapapa. Tapi, percaya gak, afdol nya sih sebelum nonton film nya, kamu baca dulu buku ini. Karena gak jarang, film adaptasi buku akan mengambil sisi berbeda dari buku. Wajar. Makanya, supaya kamu gak menebak-nebak, endingnya gimana. Baca bukunya segera yahh!! Aku tunggu kabar seru dari mu!"Berat, Tante, berat sebenarnya. Tapi saya sadar, dengan menyayangi Binta tanpa harapan, saya jadi tidak takut untuk kecewa. Saya tidak takut kalau jawaban dia adalah tidak, karena yang saya mau cuma menyayanginya, karena saya tau selamanya perasaan Binta bukan untuk saya." Hal. 167Kutipan dan Bagian Favorit"Bertahan itu bukan pilihan, tapi keyakinan." Hal. 37"Rasa kecewa mendewasakan manusia, Ta. Dan kalimat barusan bukan untuk dipercaya, tapi untuk dipahami," Hal. 330"Yakin nggak mau? Ini terkenal enak lho, Ta," tanya Nug berusaha menawarkan Binta sekali lagi."Terkenal atau enak?""Makzudnya?""Iya, terkenal karena enak, atau enak jadinya terkenal?""Makzudnya gimana, Ta?""Ngomong sana sama tembok!"Hal. 58Gak tau aku yang selera humor nya kurang atau emang ini jadi salah satu part seru di buku. Bahkan sampai aku ngetik adegan di atas, masih aja aku ketawa duhhhKelebihan1. Novel ini, novel yang seru, lucu dan cukup menarik di Penggunaan bahasa sehari-hari yang pas di baca anak muda era sekarang Model-model teenlit yang pastinya akan menarik perhatian para anak muda. Kekurangan1. Novel, sebuah karya yang muncul bisa dari imajinasi ataupun pengalaman pribadi. Tapi, aku sedikit merasa tokohnya kurang related to life. mungkin ya karena berdasar dari imajinasi atau cmiiw2. Beberapa orang yang kurang suka novel bucin, akan menganggap ini berbelit-belit. But, i like. Justru kadang di situ keseruanya. 3. Menurutku buku ini akan lebih cocok atau nyampe ketika dibaca sama perempuan karena beberapa gombalannya terasa kikuk jika dibaca laki-laki. Ya mungkin karena yang gombalin cowok kali yaAku Rekomendasikan novel ini buat kalian semua yang suka bacaan ringan tapi seru, lucu dan romance banget pastinya. Buku itu, gak bisa terlihat bagus disemua orang. Setiap karya punya penikmatnya masing-masing. Mungkin ada beberapa yang kurang menyukai karya romance ala Ntsana. Mungkin, romance nya mereka berbeda. Dan itu adalah sesuatu hal yang biasa. Temukan nikmat membaca buku ala kamu ya, dan temukan buku yang bisa jadi temanmuPenilaian bintang ⭐⭐🌟 ⍣Thanks!Baca review buku Rintik Sedu lainya Posted by on September 15, 2019 in Assalamualaikum, Hi, setelah vakum selama dua tahun, kali ini Author ingin mengaktifkan lagi blog yang sudah penuh sawang, debu, kenangan, dan lain-lainnya ini. Di sini Author ingin mengucapkan permohonan maaf terlebih dahulu karena menghilang dari peredaran lebih dari 2 tahun hehehe... Ok, tanpa berpanjang lebar lagi, Author ingin menulis resensi novel yang berjudul...... “Kata” karya dari Rintik Sedu atau yang sering disapa Paus oleh pembaca karyanya. Sinopsis Nugraha Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini di luar kendaliku. Biru Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku. Binta Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta. Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah perasaan. Buku ini ditulis dengan judul “Kata tentang senja yang kehilangan langitnya” ditulis oleh Rintik Sedu memiliki 396 halaman dengan harga yang diterbitkan oleh Gagas Media pada tahun 2018. Saya mengetahui mengenai novel ini secara tidak sengaja saat saya bermain ke Gramedia. Saat melihat cover dari novel ini saja sudah sangat menarik. Novel yang dibalut dengan siluet dua orang yang sedang memandang senja. Cerita di dalamnya sudah pasti mengisahkan Binta, Nugraha dan Biru seperti yang tertulis di cover belakang buku ini. Binta, seorang mahasiswa yang brkuliah di jurusan komunikasi hidup dengan Mamanya yang mengidap Skizofrenia. Binta lebih suka menyendiri dan membuat dunianya sendiri. Binta tidak memiliki teman, hanya ada Cahyo sahabat Binta. Binta menyukai dunianya. Gelap, sepi, sendiri. Hingga suatu hari datang Nug atau Nugraha yang mengusik dunia Binta. Nug merupakan teman dari Cahyo. Di sini Nug digambarkan sebagai laki-laki yang begitu sabar menghadapi sikap Binta yang super cuek. Sikap cuek Binta ini sebenarnya ada masa lalu yang melatarbelakanginya. Biru. Sosok laki-laki di masa lalunya. Banyak hal yang harus Binta, Nugraha dan Biru selesaikan di sini. Binta dengan dunia gelap dan sendirinya. Biru dengan petualangan hidupnya. Nugraha dengan kesabaran dan pengorbanannya. Kisah remaja yang dibalut dengan sangat apik oleh Rintik Sedu menurut saya. Sekian resensi novel “Kata” dari saya. Salam hangat Author. Wassalamualaikum.... Hallo Sobat Kuskus Pintar, artikel kali ini ceritanya saya bakal memberikan review buku. Hayo buku apa? Yup, saya mau memberikan Review Novel Kata karya Rintik Sedu. Judul KATAPenulis Rintik SeduPenerbit GagasmediaTahun terbit 2018Jumlah halaman 389 halamanISBN 978-979-780-932-4Harga P. Jawa Review Novel Kata Pada Sinopsis Tertera di belakang buku Berikut ini cuplikan review novel kata yang dimulai dari sinopsis di belakang buku Nugraha “Andai bisa sesederhana itu, aku tidak akan pernah mencintaimu sejak awal. Aku tidak akan mengambil risiko, mengorbankan perasaanku. Namun, semua ini diluar kendaliku.” Biru “Banda Neira adalah hari-hari terakhirku bersamamu. Kutitipkan segala rindu, cerita, dan perasaan yang tak lagi kubawa, lewat sebuah ciuman perpisahan. Berjanjilah kau akan melanjutkan hidupmu bersama laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangimu lebih baik dariku.” Binta “Cinta pertama seorang perempuan yang didapat dari laki-laki adalah dari ayahnya. Dan cinta pertama itu, telah mematahkan hatiku. Ayahku sendiri membuatku berhenti percaya dengan yang namanya cinta." Menurut saya Jadi, menurut saya review novel kata ini akan bercerita panjang soal kisah asmara anak abege. Sebelumnya jadi kemarin saya pernah googling novel-novel best seller sama si mbah, nah salah satu novel yang banyak muncul ya buku ini "Kata". Pas lihat-lihat awalnya biasa saja, hingga suatu ketika ada salah satu temanku yang berkomentar " baca nih, menarik banget bukunya". Setelah lirik dan lirik, iya bener memang menarik bukunya. Padahal pas pertama lihat sinopsis yang ada di belakang buku, muncul persepsi negatif "Bukunya tentang bucin, saya tidak suka!!". Persepsi negatif itu perlahan hilang bersamaan halaman demi halaman yang saya baca. Novel "Kata" ini bergenre romance yang berkelas, kenapa saya berkata demikian? Karena setelah buanyakk baca novel-novel romance, buku ini sangat apik dengan balutan kata yang menarik. Tentu membuat pembaca merasa pengen lagi dan lagi serta tentunya tidak merasa bosan. Bahkan saya membaca buku ini sangat kilat, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya eh kok malah nyimpang gini. Maksud saya, sangking saya menyukai susunan kata-kata di novel itu maka semakin liar saya melahapnya, tentu tidak butuh waktu lama menghabiskannya. Bocoran sedikit, saya baca buku ini kurang dari seminggu dah kelar gaes hehe. Sayang kan gak ditulis, jadi saya kasih review novel kata ini ke kalian Sebagai seorang penikmata kata-kata, buku ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca di waktu senggang apalagi pas liburan dengan catatan untuk usia remaja. Buku ini boleh-boleh saja dibaca untuk ukuran dewasa seperti emak-emak atau bapak-bapak, tapi sensasi gregetannya agak kurang dapat. Jadi, mohon maaf untuk yang sudah merasa tidak memiliki gelora remaja harap jangan dibeli takutnya kecewa hehe. Sedikit bocoran isi buku Pada sampul buku kita akan disapa dengan cover yang memanjakan mata. Gambar senja serta dua orang yang duduk menghadap senja sukse menarik perhatian saya. Walaupun sebenarnya kita tidak boleh menilai sesuatu atas sampulnya, tetap saja eye catching itu first impression yang perlu diterima pembeli. Terus pada halaman awal kita disapa dengan kata-kata dari si penulis yang bikin saya lumer. "Untuk yang terjebak di masa lalu, untuk yang sedang melangkah ragu, buku ini akan membantumu beranjak dari kata yang lalu, ke kata yang baru." -Rintik Sedu- Untuk cerita itu sendiri, novel ini menceritakan kehidupan Binta yang merupakan mahasiswa jurusan Ilmu komunikasi. Oiya novel ini berlatar belakang anak kuliahan, jadi cocok banget bagi teman-teman yang tidak menyukai kisah remaja anak SMA ya gitu deh hihi. Lanjut kembali ke cerita, Binta merupakan anak tunggal yang hidup bersama mamanya yang mengidap penyakit skizofrenia. Kemudian, Binta yang sudah lama ditinggal sang Ayah, mulai membenci sosok laki-laki yang akan mendekatinya kecuali sahabatnya dan si biru langit senja. Hingga suatu ketika Nugraha datang dan mengisi hari-hari binta. Bagaimana kelanjutannya? Mohon maaf saya tidak akan spoiler hehe. Menurut saya, penokohan antara Nugraha dan Biru benar-benar dibuat dengan karakter yang memiliki keunikan masing-masing. Biru dengan sejuta puisinya dan Nugraha dengan sejuta romantismenya. Saya sangat suka dengan salah satu kalimat yang berisi "kata-kata" yang di tulis oleh rintik sedu di dalam buku ini, sederhana sarat akan makna. Penasaran? Oke ini kutipannya "Kata. Semua dimulai dari satu kata. Satu kata menjadi satu kalimat. Satu kalimat menjadi satu paragraf. Satu paragraf menjadi satu halaman. Satu halaman menjadi satu bab. Satu bab menjadi satu buku. Dan satu buku itu menjadi satu suara. Mereka harus saling membaca dan saling mendengar. Mereka harus saling menerima dan melepaskan. Mereka membutuhkan sesuatu yang berunsur, mereka butuh sebuah kata, mereka butuh kata-kata untuk menjadi peta dan membebaskan keduanya dari jalur perjalanan yang salah..." Bagus bukan? Selain itu, saya juga menyukai puisi-puisi yang ada di buku ini. Banyak deh menariknya, kalo saya tulis semuanya di review novel kata ini yah jadi enggak asik dong. Spoiler terlalu dalam! Singkat cerita, buku ini menceritkan kisah cinta yang tak melulu ada alasannya. Cinta yang lahir begitu saja dan tak melulu perlu ada tanya serta jawab diantara kita. Ini cerita cinta yang dikemas dengan sederhana. Rintik Sedu, berhasil menuliskan idenya dengan jelas. Namun, tetap saja pribahasa "tak ada gading yang tak retak" mengisi di setiap karya. Ada beberapa kekurangan dari buku ini, menurut saya penokohan Nugraha yang diisi dengan kalimat romantisme terlalu berlebihan. Ya walaupun sebenarnya menarik, tetap saja perlu porsi yang pas agar tidak terkesan memaksa kehendak Nug. Kemudian, akhir dari novel ini juga terkesan dipercepat, kemungkinan dikarenakan buku ini sudah panjang dan perlu ditamatkan hehe. Over all, buku ini tetap menarik untuk dinikmati. Selamat membaca🤗 Note Pict by Membaca tidak harus membeli bukan? Tak punya uang, tetap ada banyak cara untuk membaca. Minjam punya temen misalnya hehe. Ayo gerakan literasi sejak dini! Terima kasih sudah membaca Review Novel Kata karya Rintik Sedu. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. a. Identitas BukuJudul KataPengarang Rintik Sedu Nadhifa Allya TsanaPenerbit Gagas MediaTahun Terbit 2018 Cetakan ke-2, 2018 Cetakan pertamaGenre Roman, fiksiJumlah Halaman 396 halamanHarga Buku Rp harga Pulau Jawa"Kata" adalah sebuah novel fiksi roman best seller yang menceritakan tentang seorang gadis yang terjebak dengan masa lalunya, disaat ada pria lain yang peduli dengannya. Novel ini ditulis oleh Nadhifa Allya Tsana, atau dikenal sebagian orang dengan nama Rintik Sedu. Buuku lain yang ia tulis diantaranya adalah "Geez & Ann" seri 1, 2, dan 3. Tidak hanya aktif menulis novel, Tsana juga dikenal karena akun media sosialnya dengan username rintiksedu di instagram, yang sering mem-posting tulisannya dan digemari oleh orang Sinopsis Binta Dineshcara namanya. Ia adalah seorang mahasiswi cantik jurusan Ilmu Komunikasi. Binta memiliki sifat yang sangat tertutup dan cuek, yang membuatnya tidak memiliki banyak teman. Binta suka tenggelam dalam lamunanya sendiri akan masa lalu yang gelap. Karena ayahnya yang pergi meninggalkan keluarganya, Binta hanya tinggal bersama ibunya yang menderita skizofrenia. Sejak ayahnya pergi, kehidupan Binta semakin kelam. Seperti belum cukup, masalah Binta ditambah lagi dengan masa lalu rumitnya dengan seorang pria, yang belum diketahui lagi bagaimana lanjutannya. Binta memiliki teman bernama Cahyo. Ia adalah satu-satunya teman Binta. Kehidupan Binta di kampus tidak begitu menarik, ia lebih suka menghabiskan waktu menyendiri. Hingga suatu saat, teman Cahyo yang bernama Nugraha, tampak mengganggu kehidupan dan perasaan Binta. Nugraha adalah mahasiswa arsitektur yang populer. Berbagai cara dilakukan Nugraha agar ia diterima sebagai teman oleh Binta. Nugraha atau yang akrab dipanggil "Nug" selalu mencari keberadaan Binta walaupun selalu direspon dengan cuek dan jutek. Kejutekan Binta tak membuat Nug merasa kesal, hal itu malah membuatnya senang karena menurutnya lucu. Binta tidak hanya cuek dan jutek pada Nug saja, namun kepada semua lelaki. Karena dikejar dan diistimewakan seperti itu mengingatkannya terhadap masa lalunya, yaitu berjalannya waktu, Nugraha semakin dekat dengan Binta dan ibunya. Binta mulai menyukai Nug dan perlahan melupakan Biru. Hingga suatu hari, Cahyo memberinya hadiah tiket ke Banda Neira. Disana, ia bertemu Biru. Ternyata tiket tersebut pemberian Biru saat ia kebetulan bertemu dengan Cahyo. Binta kembali luluh pada Biru, selama menetap di Banda Neira. Hingga pada hari terakhir ia disana, Biru menolak untuk ikut Binta pulang ke Jakarta karena ia merasa hanya akan menyakiti Binta. Binta pun pulang dalam keadaan yang mengetahui apa yang terjadi, lebih memilih diam saat Binta sampai di Jakarta. Suatu hari, Biru ke Jakarta dan mengetahui tentang Nug. Ia merasa bahwa Nug jauh lebih baik bagi Binta. Binta tidak ingin menemui Biru, namun Biru datang untuk memberi tahu bahwa Nug lah yang pantas baginya. Akhirnya, Nugraha dan Binta menjalani hari-hari baru dengan Kelebihan Secara keseluruhan, menurut novel ini cukup baik. Ceritanya memang sederhana namun dikemas dengan plot yang rapih dan menarik. Novel ini cocok sebagai bacaan ringan bagi anak muda atau para remaja, namun juga tetap bermakna indah karena banyaknya kata-kata puitis didalamnya. Konflik yang ada pun tidak dilebih-lebihkan, dan bisa terlihat perkembangan karakter dari tiap KekuranganWalaupun novel ini termasuk dalam kategori best seller, tetap tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan atau kesalahan pada buku ini. Beberapa kesalahan penulisan kata dapat ditemukan dalam buku ini, yang menandakan kurang telitinya editor. Selanjutnya, walaupun novel ini memang termasuk buku bacaan yang ringan, kalimat dalam novel "Kata" banyak memuat majas, puisi, dan kalimat puitis lainnya yang cukup panjang. Hal ini membuat beberapa orang memerlukan pemahaman yang dalam untuk mengerti maksud dalam tulisan tersebut. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

resensi novel kata rintik sedu